Penulis: Rizka Laeliana (Tenaga Ahli Peliputan)
Photografer : Rizka Laeliana & Annisa Noni Fardiah (Tenaga Ahli Peliputan)
Editor : Zainul Effendi Joesoef (Pranata Humas Ahli Muda)
Kepala Bidang (Kabid) Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara (Kukar) Samsiar menghadiri kegiatan Safari Subuh dan peresmian Masjid Al-Idzhar yang berlangsung di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
Acara tersebut dihadiri Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, Ketua Baznas Kukar M. Shafik Avicenna, Forkopimcam Sebulu, Camat Sebulu Edy Fahruddin, Kepala Desa se-Kecamatan Sebulu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Safari Subuh ini merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang kerap dilakukan bersama jajaran Pejabat Pemerintah Daerah. Kegiatan ini tidak hanya sekadar agenda keagamaan, namun juga menjadi ajang silaturahmi dan ruang dialog langsung antara Pemerintah dengan masyarakat.
Usai kegiatan Safari Subuh pagi tadi, Kabid Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara (Kukar) Samsiar menjelaskan bahwa kehadirannya mewakili Dinas Perkebunan sekaligus menjalankan peran sebagai bagian dari Tim Safari Subuh. Menurutnya, kunjungan semacam ini sangat penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program OPD yang telah berjalan serta menyerap masukan dari masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang perkebunan.
"Kami selalu mengikuti arahan Bupati dalam menyerap aspirasi warga. Biasanya, dari kegiatan seperti ini, kami memperoleh informasi langsung dari masyarakat yang menjadi bahan evaluasi di Dinas. Setelah itu, kami laporkan kepada Kepala Dinas untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Lebih lanjut, Kabid Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara (Kukar) Samsiar menambahkan bahwa Bupati Kukar sangat menekankan pentingnya kerja cepat dan responsif terhadap masukan masyarakat. Dalam forum seperti Safari Subuh, Kepala Daerah bisa langsung bertemu kelompok tani atau pelaku usaha, sehingga penyampaian kebutuhan mereka lebih jelas dan konkret.
Dicontohkannya yaitu terkait dengan potensi perkebunan yang sangat besar yang dimiliki Kecamatan Sebulu, terutama dalam produksi sawit. Berdasarkan data terbaru, produksi Tandan Buah Segar (TBS) di wilayah tersebut mencapai rata-rata 200–400 ton per hari. Oleh karena itu, Dinas Perkebunan telah mendorong pembangunan pabrik kelapa sawit guna mendekatkan proses produksi dengan lokasi perkebunan.
"Untuk saat ini sudah ada perusahaan yang mengantongi izin untuk membangun pabrik dengan kapasitas 30 ton per jam di Desa Sebulu Modern," ungkapnya. Selain memangkas biaya produksi dan distribusi, keberadaan pabrik ini juga dinilai akan meningkatkan pendapatan petani. Proses sosialisasi dan inventarisasi lahan kini tengah berjalan untuk menentukan skema kemitraan yang menguntungkan masyarakat.
"Kami berharap masyarakat Sebulu dapat mendukung program Pemerintah ini. Meski hasilnya tidak langsung terasa, manfaat jangka panjangnya sangat besar bagi perekonomian warga. Investasi ini bisa membuka peluang kerja dan usaha baru bagi masyarakat," tutupnya.
#safarisubuh
#masjidalidzharsebulu
#kukaridaman
#kecamatansebulu
#pemkabkukar
#diskominfokukar
#kukarkab_official
#dinasperkebunankukar
#kebunsawit